Laporan TabloidRUMAH 306
IDEAonline - Dinding retak-retak, plesteran tak menempel sempurna, atap bocor, struktur rapuh, lantai sering popping, ternyata bisa diakibatkan buruknya kualitas pasir yang digunakan saat membangun rumah.
Baca Juga: Bermodal Bangunan Seluas 54 M, Pasangan Ini Buat Gudang Jadi Hunian yang Nyaman
Pasir adalah material bangunan yang paling banyak digunakan dalam proses pengerjaan rumah. Dari mulai fondasi, kolom, lantai, dinding, hingga atap dak, semua menggunakan pasir.
Tak heran, jika semua toko bahan bangunan menjual material ini.
“Membeli pasir itu enggak susah, yang susah adalah mendapatkan pasir yang berkualitas,” ucap Dedi, pemilik toko bahan bangunan TB. Dedi Jaya Kontruksi di daerah Depok, Jawa Barat.
Baca Juga: Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Membangun Ruang Keluarga Terbuka ke Teras
Karena fungsinya yang sangat vital ini, menggunakan pasir yang berkualitas, jelas menjadi syarat mutlak.
Jika Anda salah memilih pasir dikhawatirkan akan memunculkan berbagai masalah di “sekujur tubuh” rumah Anda, seperti dinding retak-retak, plesteran tak menempel sempurna, atap bocor, struktur rapuh, lantai sering popping, dan masih banyak lagi.
Digolongkan Menjadi 3 Jenis
Di pasaran, jenis pasir ini sangat banyak, apalagi kalau berdasarkan daerah asal penggalian. Beberapa jenis pasir yang sering terdengar di pasaran yaitu pasir merapi, pasir muntilan, pasir cikalahang,