Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ditemukan Pertama Kali di Cina, Begini Asal Mula Adanya Wallpaper hingga Sekarang

Fatur Rohman - Kamis, 26 September 2019 | 18:00
Sekalipun banyak diaplikasikan di kamar tidur, wallcovering bisa diaplikasikan di ruang apa saja.
KEDIAMAN KEL. FEBRIAN-NOVINDA, PONDOK INDAH, JAKARTA SELATAN/FOTO: TAN RAHARDIAN

Sekalipun banyak diaplikasikan di kamar tidur, wallcovering bisa diaplikasikan di ruang apa saja.

IDEAonline-Selama ini kita mengenal istilah wallpaper, yaitu material dengan bahan dasar kertas (paper), yang digunakan sebagai pelapis dinding untuk dekorasi interior.

Perkembangan teknologi membuat pilihan wallpaper kian beragam bila dilihat dari segi material campurannya.

Belakangan, pelapis dinding ini tidak lagi hanya terbuat dari kertas.

Baca Juga: Alasan Tak Masuk Akal, Begini Kronologi Pria yang Nekat Curi Keran Air seharga Rp1,7 juta dari Kantor Polisi

Karena itu, kata-kata “paper” yang ada di dalamnya terasa kurang lagi pas digunakan. Muncullah istilah wallcovering.

Wallcovering merujuk pada berbagai material yang digunakan untuk melapisi dinding dalam fungsinya sebagai aksen dekoratif interior bangunan.

Wallcovering bisa terbuat dari kertas, plastik, vinil, kain, atau material lainnya.

Tidak Sama Dengan Cat

Yang dimaksud dengan melapisi dinding tentu tak sama dengan mengecat.

Makna wallcovering lebih mengarah pada material lembaran yang digunakan untuk melapis dinding.

Dipasang untuk menggantikan cat, menutupi ketidaksempurnaan pengerjaan dinding, atau untuk tujuan dekoratif, menciptakan kesan tertentu.

Baca Juga: Cerai karena Orang Ketiga, Cathy Sharon Kini Bahagia Tinggal di Rumah Mewah Bersama Anaknya Lengkap dengan Dapur Minimalis

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular