Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Lebih Berisiko, 5 Hal Wajib Tahu Jika Membeli Lahan untuk Investasi

Johanna Erly Widyartanti - Minggu, 07 Juni 2020 | 09:00
Pengecekan kondisi lahan secara langsung harus dilakukan.
Kompas.com

Pengecekan kondisi lahan secara langsung harus dilakukan.

IDEAOnline-Setiap orang pasti mengharapkan tingkat pengembalian (return) saat berinvestasi properti, baik dengan membeli rumah maupun lahan.

Namun faktanya, return dapat menjadi positif alias untung atau kemungkinan menjadi negatif alias rugi.

Jika berminat pada lahan kosong, kriteria apa yang kita pakai dan mesti dibiarkan kosong atau didirikan bangunan?

Berikut beberapa gambaran yang bisa menjadi bekal sebelum kamu memutuskan membeli lahan untuk berinvestasi.

Membeli lahan kosong (tanah) lebih banyak risikonya dibanding dengan membeli rumah.

Membeli tanah (lahan) bisa dilakukan dengan membeli kaveling dari developer atau membeli lahan yang dijual secara perseorangan.

Yang harus diingat, membeli tanah yang bukan dari developer tidak akan bisa mendapat bantuan dana dari bank.

Karena bank akan memberi dana jika sudah ada bangunannya.

Baca Juga: Membeli Rumah Tanpa IMB yang Benar, Apa Risiko dan Solusinya?

Ilustrasi membeli properti.
www.cohenhandler.com.au.jpg

Ilustrasi membeli properti.

1. Legalitas

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular