Selain itu ada efek buruk lainnya terhadap kehidupan kita.
"Kami percaya hasil ini memperlihatkan adanya 'pandemi polusi udara'" kata Thomas Münzel, profesor di Mainz University Medical Center dan salah seorang penulis pada kajian tersebut, dalam pernyataannya.
"Para pembuat kebijakan dan komunitas medis harus memberi perhatian lebih terhadap hal ini," katanya.
"Selama beberapa dekade terakhir, sedikit perhatian yang diberikan kepada polusi udara ketimbang pada rokok," kata Münzel.
Münzel dan rekan-rekannya berpendapat bahwa usia harapan hidup bisa meningkat dengan signifikan dengan pengurangan emisi bahan bakar fosil.
Jika emisi ini bisa dipangkas ke angka nol, menurut mereka, usia harapan hidup bisa meningkat setidaknya setahun secara global.
Baca Juga: Tak Hanya Polusi, Pencemaran dan Krisis Air Jadi Bagian dari Dampak Perubahan Iklim
Kehilangan regional dan nasional
Tim ahli juga memperkirakan dampak jangka panjang paparan polusi udara terhadap usia harapan hidup secara regional dan nasional.
Di Asia Timur, usia harapan hidup terpotong nyaris empat tahun, sementara yang terendah adalah di Oceania (0,8 tahun).
Dampak juga berbeda tajam dari satu negara ke negara lain.