Di Chad, lebih dari tujuh tahun usia harapan hidup terpangkas karena polusi, sementara di Kolombia angkanya empat bulan (0,37 tahun).
Emisi buatan manusia
Kajian ini menganalisis emisi yang dihasilkan manusia maupun polusi alami, yaitu polusi yang tak terhindarkan seperti debu gurun dan kebakaran alami.
Disimpulkan sekitar dua pertiga kematian prematur global yang disebabkan oleh polusi terhubung dengan tindakan manusia.
"Ini bisa 80 persen di negara dengan pendapatan tinggi," kata Thomas Münzel.
"Sekitar 5,5 juta kematian di seluruh dunia secara potensial bisa dihindari."
Para peneliti juga menganalisis hubungan antara polusi udara dengan enam jenis penyakit mulai dari darah tinggi hingga kanker paru.
Mereka menemukan bahwa penyakit jantung menjadi penyumbang terbedar dalam memangkas usia manusia, diikuti oleh infeksi pernapasan.
"Ketika kita lihat bagaimana polusi memainkan peran dalam beberapa jenis penyakit, dampak terhadap penyakit kardiovaskuler merupakan yang terbesar. Sangat mirip dengan dmapak merokok," kata Jos Lelieveld, anggota tim peneliti lain.
"Polusi udara menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah seiring peningkatan stres oksidatif, yang lantas meningkatkan tekanan darah, diabetes, stroke, serangan jantung dan gagal jantung".
Baca Juga: Rumah Penuh Polutan Ini Gejalanya! Pakai Tanaman untuk Menyerap Zat Berbahaya Ini