IDEAOnline-Pengendalian rayap tanah dengan teknik pengumpanan memiliki pendekatan yang sangat berbeda dengan aplikasi perlakuan tanah.
Teknik pengumpanan bertujuan menekan atau mengeleminasi koloni rayap tanah.
Dikutip dari buku Usir Rayap karya Yudi Rismayadi, pengumpanan pada rayap dengan menggunakan bahan slow action sesungguhnya bukan merupakan suatu hal baru.
Pada tahun 1964, Essenther dan Gay menggunakan tepung arsenik trioksida dan terbukti mampu mengeliminasi koloni rayap tanah.
Tepung arsenik trioksida dengan hati-hati dimasukkan ke dalam tube yang berisi rayap pekerja, selanjutnya tepung melekat pada badan rayap dan dikembalikan pada sarang.
Tepung racun akan menyebar ke anggota koloni lain melalui mekanisme sentuhan atau grooming.
Selanjutnya ditemukan bahan lain seperti Mirek (cholorinated ketodechlorane) yang merupakan racun perut slow action.
Mirek dicampurkan dengan serbuk gergaji sehingga terbentuk menjadi pasta dan selanjutnya diumpankan ke rayap tanah.
Namun demikian secara komersial, pengendalian rayap dengan cara ini merupakan teknologi baru.
Di Indonesia dan beberapa negara di Asia, teknik pengumpanan baru digunakan dalam pengendalian rayap pada awal tahun 2000-an.
Kelebihan metode pengumpanan adalah ramah lingkungan, lebih mudah diterima masyarakat karena sedikit menggunakan bahan kimia, dan dikemas dalam bentuk yang mudah digunakan.