IDEAOnline.co.id - Kenapa lalat susah ditangkap?
Adalah satu dari sekian banyak misteri yang sempat menjadi teka-teki umat manusia selama ribuan tahun.
Di tahun 2014, para ilmuwan telah mengantongi jawaban atas pertanyaan itu.
Dalam laporan ilmiah yang terbit di jurnal Science edisi 10 April 2014, peneliti menyebut bahwa lalat memiliki sayap yang dapat merespons ancaman secepat jet tempur.
Inilah kenapa kita sulit menangkapnya dan lalat tampak melesat sangat cepat.
Serangga seperti lalat buah memanfaatkan kekuatan aerodinamis dalam satu atau dua kepakan untuk mengubah arah dengan sangat cepat.
Menurut para ilmuwan gerakan lalat itu terjadi begitu cepat, hanya kurang dari seperseratus detik.
Oleh sebab itu, para ilmuwan membutuhkan tiga kamera berkecepatan tinggi, masing-masing kamera mampu mengambil 7.500 foto setiap detik.
Ahli menemukan bahwa saat lalat buah (Drosophila hydei) melarikan diri, mereka terbang berputar 90 derajat atau lebih, kadang-kadang terbang hampir terbalik tapi sangat terkontrol dan spesifik.
Menurut rekan penulis studi Florian Muijres, seorang peneliti di Lab Dickinson Universitas Washington, Seattle, tempat studi itu berlangsung, seekor lalat buah mengepakkan sayapnya 200 kali per detik selama penerbangan normal dan lebih cepat saat melarikan diri.
Perbedaan kecil pada hentakan sayap menghasilkan gaya yang dibutuhkan lalat untuk melesat cepat.