- Setiap hari, makanlah: 2 cangkir buah (4 porsi), 2,5 cangkir sayuran (5 porsi), 180 gram biji-bijian, 160 gram daging dan kacang-kacangan. Daging merah dapat dimakan 1-2 kali seminggu dan unggas 2 −3 kali per minggu.
- Makan buah-buahan, sayuran, polong-polongan (misalnya lentil, kacang-kacangan), kacang-kacangan atau biji-bijian (misalnya jagung yang belum diolah, millet, oat, gandum, beras merah atau umbi atau akar bertepung seperti kentang, ubi, talas atau singkong), dan makanan dari hewan sumber (misalnya daging, ikan, telur dan susu).
- Untuk camilan, pilih sayuran mentah dan buah segar daripada makanan yang tinggi gula, lemak, atau garam.
- Jangan terlalu lama memasak sayuran dan buah karena dapat menyebabkan hilangnya vitamin penting.
- Saat menggunakan sayuran dan buah kalengan atau kering, pilih varietas tanpa tambahan garam atau gula.
- Air sangat penting untuk kehidupan. Ini mengangkut nutrisi dan senyawa dalam darah, mengatur suhu tubuh, membuang limbah, dan melumasi dan menyangga sendi. Minum 8–10 gelas air setiap hari. Air putih memang pilihan terbaik, tapi Anda juga bisa mengonsumsi minuman lain, buah dan sayuran yang mengandung air, misalnya jus lemon (diencerkan dengan air dan tanpa pemanis), teh dan kopi.
- Tetapi hati-hati untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak kafein, dan hindari jus buah manis, sirup, konsentrat jus buah, minuman bersoda dan masih minuman karena semuanya mengandung gula.
- Konsumsi lemak tak jenuh (misalnya ditemukan pada ikan, alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, kedelai, kanola, bunga matahari dan minyak jagung) daripada lemak jenuh (misalnya ditemukan dalam daging berlemak, mentega, minyak kelapa, krim, keju, ghee, dan lemak babi).
- Pilih daging putih (misalnya unggas) dan ikan, yang umumnya rendah lemak, daripada daging merah.
- Hindari daging olahan karena tinggi lemak dan garam.
- Jika memungkinkan, pilih versi susu dan produk susu rendah lemak atau rendah lemak.
- Hindari lemak trans yang diproduksi secara industri. Ini sering ditemukan dalam makanan olahan, makanan cepat saji, makanan ringan, gorengan, pizza beku, pai, kue, margarin, dan selai.
- Saat memasak dan menyiapkan makanan, batasi jumlah garam dan bumbu natrium tinggi (misalnya kecap dan kecap ikan).
- Batasi asupan garam harian Anda hingga kurang dari 5 gram (sekitar 1 sendok teh), dan gunakan garam beryodium.
- Hindari makanan (misalnya camilan) yang tinggi garam dan gula.
- Batasi asupan minuman ringan atau soda dan minuman lain yang tinggi gula (misalnya jus buah, konsentrat dan sirup jus buah, susu beraroma, dan minuman yogurt).
- Pilih buah-buahan segar daripada camilan manis seperti biskuit, kue dan coklat.
#BerbagiIDEA