IDEAOnline-Saat ini rancangan desain Ibu Kota Negara baru sedang dipersipakan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang tujuh asosiasi profesi ke istana negara untuk memberikan masukan terkait pembangunan ibu kota negara (IKN) baru, Kamis (15/04/2021).
Ketujuh asosiasi tersebut yaitu Ikatan Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota (IAP), Ikatan Ahli Rancang Kota Indonesia (IARKI), dan Ikatan Arsitektur Lanskap Indonesia (IALI). Kemudian, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Ikatan Ahli Lingkungan Hidup Indonesia (IALHI), Green Building Council Indonesia (GBCI) dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Dari ketujuh asosiasi, lima di antaranya merupakan asosiasi arsitek seperti IAP, IARKI, IAI, IALI, serta GBCI.
Berikut ini masukan kelima asosiasi arsitek yang disuarakan oleh Ketua IAI I Ketut Rana Wiarcha, Ketua GBCI Iwan Prijanto, Ketua IARKI Hadi Prabowo, Ketua IALI Dian Heri Sofian, dan Ketua IAP Hendricus Andy Simarmata
Pertama, pembangunan IKN sejatinya merupakan proses pembangunan peradaban.
"Oleh karena itu, pembangunan peradaban ini tak hanya soal pembangunan fisik saja, tapi juga non-fisik," bunyi siaran pers dari kelima asosiasi arsitek yang diterimaKompas.com, Jumat (16/04/2021).
IKN tidak hanya menjadi kota berisi kumpulan infrastruktur dan bangunan.
Namun, juga menjadi wadah berkumpulnya semangat, budaya, dan interaksi yang mencerminkan kesiapan bangsa untuk hidup pada masa depan.