John Pidgeon, pendiri dan Direktur Solvere Wealth sekaligus pembawa acara Podcast My Millennial Money: Property, mengatakan, salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan pembeli saat membeli rumah adalah terjun tanpa strategi.
Baca Juga: Siapa Sangka Air Bekas Rebusan Mie Banyak Manfaat, Bisa Buat Cuci Piring Hingga Siram Tanaman!
Baca Juga: Lokasi Ideal untuk Rumah Ditentukan dari 3 Hal Ini, Cek sebelum Beli
"Strategi yang baik adalah strategi yang dipersonalisasi. Itu berarti memperhitungkan posisi keuangan Anda sendiri, tujuan jangka panjang dan jangka pendek Anda, dan keadaan pasar saat ini yang ingin Anda beli.”
Menurut John, memiliki strategi sebelum membeli rumah sangat penting. Sebab, strategi ini membantu kamu agar tidak terlalu mudah membuat keputusan berdasarkan laporan berita, emosi, dan saran dari teman dan keluarga.
John mengungkapkan orang kerap membuat kesalahan ini lantaran membeli dengan terburu-buru untuk pertama kali dalam hidup mereka tanpa pengalaman atau perencanaan.
“Jadi, pelan-pelan lah mencari saran dan buat rencana yang dipersonalisasi.”
2. Bergantung pada Pinjaman Bank
Membeli rumah dan bergantung pada pinjaman bank, bukan budget keuangan yang kamu miliki akan mengakibatkan kamu membeli di luar kemampuan.
Padahal, membeli properti berdasarkan apa yang dipinjamkan bank dapat membuat stres hipotek—kredit yang diberikan atas dasar jaminan berupa benda tidak bergerak—terutama bila belum memiliki finansial yang matang.
"Sebelum mengambil lompatan, lihat aset dan hutang Anda dan dapatkan persetujuan sebelumnya untuk keuangan. Cari tahu batas keuangan dan patuhi, tidak peduli berapa lama untuk menemukan rumah," kata Adam Rigby dari Upside Realty.