IDEAOnline-Ada cara unik dilakukan oleh arsitek Dicky Arypaditomo saat membangun rumah tropis agar ramah lingkungan dan hemat energi.
Tak sekadar merancang desain sesuai kaidah rumah tropis dengan banyak bukaan, dan mengatur layout sesuai arah datang matahari seperti hal yang lazim dilakukan.
Namun, untuk mengupayakan agar hawa dalam rumah tidak panas, sekaligus dapat menghemat listrik, digunakanlah styrofoam di hampir semua elmen bangunan.
Baca Juga: Rumah Tropis Minim Perawatan, Didesain Terbuka Manfaatkan Udara Pantai
Hasilnya udara pun menjadi sejuk dan setiap ruang mendapat pencahayaan alami yang cukup.
Styrofoam dikenal sebagai material yang “bersahabat” dengan panas.
Penggunaan styrofoam pada hampir seleruh elemen bangunan, mulai dinding, lantai, atap, tangga, pergola, hingga septic tank, ternayta mampu mereduksi panas dari luar bangunan hingga 93%. Hal inilah yang menurut Dicky Aryoaditomo, penggunaan styrofoam bisa jadi solusi untuk menmbangun rumah tropis yang hemat energi.
Pemilik rumah, Lukman Masputra, yang rumahnya didesain oleh Dicky telah merasakan keuntungannya ketika menggunakan styrofoam untuk bangunan rumahnya, yaitu, ruangan menjadi cukup sejuk, tanpa perlu menggunakan AC atau pendingin ruangan lagi.
Mengapa Styrofoam?
Dicky Aryoaditomo menjelaskan, styrofoam merupakan thermal insulation yang mereduksi panas hingga 93% dan mampu meredam suara (sound proof).