Penempatan 2 massa terpisah,yakni Bangunan A (rumah utama dan menghadap ke jalan) dan Bangunan B (rumah tamu dan menghadap ke sawah). Masing-masing luasnya 43 m2 dan 36 m2. Luas tanah yang tersisa pun dimaksimalkan dengan penghijauan.
Baca Juga:Siapa Sangka Lubang yang Ada di Bangku Plastik Miliki Kegunaan Ajaib, Apakah Itu?
Baca Juga:Mau Me Time di Rumah Saat Hujan? Tak Usah Khawatir Kedinginan, Tinggal Lakukan Hal Ini!
Olahan dinding batapun bisa disertakan hanya sebagai aksen, misalnya pada area ruang tamu yang dikonsep terbuka menghadap taman tengah.
Selain menghemat material kusen, udara dan cahaya alami bisa dinikmati dari dalam rumah.
Ruang keluarga memiliki ukuran kecil,sehingga furnitur pun dibuat minimal.
Namun agar terkesan luas, jendela dan pintu yang menghadap taman tengah dibuat dengan material kaca yang lebar.
Penyelesaian atap juga demikian. Plafon dipasang miring dan pencahayaan alami dari arah gunung-gunung menambah segar ruang dalamnya.