IDEAonline - Hunian sementara merupakan salah satu solusi jangka pendek untuk mengatasi masalah tempat tinggal bagi warga yang terkena bencana.
Setelah gempa dan tsunami menerjang Sulawesi tengah, dan Sulawesi Barat, pemerintah berencana untuk membangun hunian sementara (huntara) bagi warga.
Selain Indonesia, beberapa negara juga menerapkan solusi ini sebagai salah satu penanganan dampak bencana alam.
Baca Juga : Bagaimana Jika Rumah yang Disewa Dioper ke Penyewa Lain? Ternyata Ini Hukumnya
China
Gempa bermagnitudo 8 yang mengguncang Sichuan pada 2008, meluluhlantakkan sebagian besar bangunan di wilayah tersebut.
Tercatat, korban meninggal akibat bencana ini sekitar 70.000 jiwa.
Di Kota Beichuan, rumah-rumah mungil seluas lebih dari 3,7 meter persegi dibangun bagi 20.000 korban terdampak bencana.
Melansir Telegraph, dinding rumah dibangun dari bahan alumunium.
Untuk menghalau panas, dinding rumah dibalut dengan lapisan polystyrene.
Pada bagian dalam, terdapat satu buah lampu untuk penerangan.