Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pernah Dengar Garis Sempadan Bangunan dan Koefisien Lantai Bangunan? Simak di Sini!

Akhmad Juanda - Jumat, 26 Juli 2019 | 11:15
Desain atap yang sustainable dan ramah lingkungan menjadikan rumah hemat energi.
Dok. Onduline

Desain atap yang sustainable dan ramah lingkungan menjadikan rumah hemat energi.

IDEAonline - Mencintai lingkungan bisa dimulai dari saat membangun. Tak perlu susah-susah, cukup dengan mengikuti aturan bangunan yang berlaku.

Pertama, menaati peraturan akan membuat lingkungan menjadi teratur dan terorganisir dengan baik. Kedua, menaati peraturan secara tidak langsung telah membuat kita turut ambil bagian dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Baca Juga: Gerebek Rumah Mewah Ussy, Kriss Hatta Curhat Saat Susah Hanya Miliki Uang Rp3000 untuk Makan

Ya, peraturan bangunan setempat ternyata punya kaitan erat dengan kelestarian lingkungan.

Koefisien Dasar Bangunan

Salah satu peraturan bangunan yang erat kaitannya dengan kelestarian lingkungan adalah KDB. Ini merupakan perbandingan antara luas lantai dasar bangunan dengan luas lahan.

Baca Juga: Dipenuhi Bunga, Begini Dekorasi Akad Nikah Penyanyi Dangdut Siti Badriah, Bikin Pangling!

Peraturan tentang KDB dibuat untuk memberi batasan luas bangunan yang boleh dibangun.

Lahan tak boleh ditutupi seluruhnya, tapi harus disisakan sekian persen agar masih ada area untuk meresapkan air ke dalam tanah.

Bangunan Ramah Lingkungan
Kompas.com

Bangunan Ramah Lingkungan

Selain itu, keberadaan area yang tidak tertutup apapun sangat penting untuk mengurangi kelembapan.

Area yang tak tertutup bangunan dan atap akan terkena matahari secara langsung sehingga permukaannya akan mudah kering. Ujung-ujungnya, area sekitar bangunan tidak menjadi lembap.

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular