Follow Us

Kisah Pria Asal Samarinda Usaha Hidroponik, Covid-19 Bikin Permintaan Naik Pesat, Ini Kiat Suksesnya!

Kontributor 01 - Sabtu, 20 Juni 2020 | 08:00
Ginanjar di kebun hidroponiknya.
kompas.com

Ginanjar di kebun hidroponiknya.

"Sebelum beralih hidroponik, awalnya sempat coba tanam di tanah karungan, ternyata hasilnya tidak maksimal. Saya juga tidak memiliki basic pertanian. Jadi petani di usia muda, saya kira jadi kebanggaan tersendiri meski dengan lahan terbatas," ungkap Ginanjar.

Baca Juga: Mau Berkebun Anggrek? Kenali 4 Jenis Anggrek susuai Tempat Tumbuh

"Awal memulainya banyak cerita tidak mengenakkan. Di Samarinda sendiri hidroponik masih sangat asing. Banyak yang teman-teman dan tetangga menertawakan, bertanya heran, memang bisa sayur bisa tumbuh di air. Orang tua sendiri juga awalnya tidak percaya," imbuhnya.

Seiring waktu, sayuran dari kebun hidroponik semakin diminati di Kota Samarinda.

Dirinya saat ini juga aktif membina beberapa komunitas seperti kampung KB, pesantren, keluarahan, kegiatan kecamatan, hingga mengisi kegiatan pembelajaran untuk pengenalan pertanian untuk anak-anak sekolah.

Soal kendala, menanam sayuran hidroponik juga bukan tanpa kendala.

Selain cuaca, hama juga terkadang menyerang sayuran.

Untuk meminimalisir kerusakan sayuran, dia membangun kebun dengan konsep semi rumah kaca dengan atap plastik ultraviolet.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Memanen Untung dari Sayur Hidroponik, Bisnis yang Kebal dari Covid-19"

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)

Source : Kompas.com

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular