IDEAOnline-Kebijakan WFH dan penerapan gaya hidup dengan pola makanan sehat dan segar semakin diminati.
Kedua hal itu belakangan jadi pemicu tren berkebun sayur di lahan rumah semakin banyak dengan metode hidroponik.
Para pakar bilang, hidroponik juga jadi obat stres bagi mereka yang terlalu lama berdiam di rumah.
Jauh sebelum Covid-19, Ginanjar Ibnu Tamimi, sudah lama terjun menggeluti usaha hidroponik.
Dia menyulap lahan kosong di Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, jadi kebun sayur bertingkat.
Bukan kegiatan paruh waktu, melainkan jadi usaha yang ditekuninya sebagai profesi utama karena peluangnya yang menjanjikan.
Dia yakin, sayuran hidroponik bakal semakin diburu seiring meningkatkan kesadaran pola hidup sehat.
Baca Juga: Makan Sayuran dari Rumah Sendiri, Solusinya Berkebun Hidroponik
"Ada corona, semakin banyak yang cari sayur hidroponik. Penjualan sayur naiknya terasa sekali, terutama pembelian lewat online di Kota Samarinda. Bahkan, saat ini juga banyak pesananan instalasi hidroponik di rumah-rumah ke saya," kata Ginanjar yang dimuat di laman Kompas.com
Kualitas sayur yang lebih baik membuat harga sayuran hidroponik relatif lebih mahal.