Baca Juga: Hilangkan Karat pada Peranti Dapur dan Bangunan Besi, Pakai Lemon!
Nyoman menegaskan, wujud burung Garuda, bukan sekadar metafor patung yang besar, tetapi menjadi karya arsitektural yang memadukan seni dan struktur bangunan gedung.
“Inilah perpaduan antara unsur-unsur estetika dan desain,” ujar seniman kelahiran Tabanan, Bali ini.
Sementara itu, pada bagian-bagian lain dari istana negara akan diisi dengan museum dan galeri.
Museum dan galeri adalah dua hal yang amat penting dalam menciptakan citra keteduhan sebagai sebuah istana negara.
"Bahkan dirancang pula pameran-pameran untuk memperlihatkan karya-karya dari usaha mikro kecil menengah (UMKM). Ini kan jadi kebanggaan negara kita,” sambung Nyoman.
Menurut Nyoman, sosok burung Garuda yang menjadi inti dari arsitektur istana negara akan mengikuti pola-pola sebagaimana telah ditetapkan oleh para pendiri bangsa (founding fathers) pada masa lalu.
Sayap Garuda akan membentang sejauh 200 meter dengan tinggi mencapai 76 meter.