Selain kebangkitan besar di tahun 1930-an dan 1970-an, banyak desainer pakaian mulai memasukkan toile ke dalam pola dan gaya pakaian di tahun 2000-an.
Banyak produsen dekorasi rumah terus merancang dan mengembangkan barang-barang rumah tangga hari ini.
Baca Juga: Cara Menerapkan Furnitur Antik untuk Ciptakan Ruang Bernuansa Vintage
Karakteristik Toile
Beberapa ciri-ciri pengenal toile antara lain:
- Pola yang dicetak di atas kanvas, linen, atau bahan berwarna putih atau putih pudar. Karena para penjahit telah menggunakan beberapa lembar kain toile untuk menyempurnakan pola mereka, mereka membutuhkan bahan yang sangat murah.
- Pola yang sangat rinci dan berulang yang menggambarkan pemandangan pastoral atau alam. Bunga, pasangan, hewan, dan lanskap sering menjadi subjek pola toile.
- Pola dicetak dengan warna sederhana, tetapi berani. Pola toile awalnya dicetak dengan tinta hitam, merah, biru, hijau, magenta, atau coklat, tetapi toile saat ini dapat ditemukan dalam variasi warna yang tak terhitung jumlahnya.
Mendekorasi dengan Toile di Rumah
Secara historis, toile digunakan pada pelapis dan permukaan lembut di rumah.
Beberapa kegunaan klasik dari toile termasuk pelapis untuk kursi, sofa, dan furnitur berlapis kain lainnya seperti gorden dan tempat tidur.
Seiring berjalannya waktu, para desainer mulai memasukkan toile ke dalam barang-barang rumah tangga lainnya, seperti wallpaper, porselen, tembikar, dan karya seni.
Menggabungkan toile ke dalam dekorasi rumah dapat memberi rumah kita suasana yang nyaman, "shabby chic" atau nuansa negara Prancis.
Jika IDEA Lovers baru mengenal dekorasi dengan pola, coba tambahkan bantal atau selimut toile ke sofa atau tempat tidur.